Semester 8

Bagian kedua dari mata kuliah Engineering Design membahas transformasi sistematis dari konsep desain abstrak menjadi solusi rekayasa yang nyata, andal, dan optimal. Fokus utama dimulai pada fase Embodiment Design, di mana mahasiswa diajak melalui langkah-langkah sistematis, prinsip-prinsip fundamental, dan evaluasi kritis untuk mewujudkan konsep menjadi desain layout dan bentuk yang fungsional. Pembahasan kemudian meluas ke aspek integrasi sistem melalui Mechanical Connections, Mechatronics, dan Adaptronics, serta strategi rasionalisasi produk menggunakan Size Ranges dan Modular Products untuk mencapai efisiensi desain dan manufaktur.

Selanjutnya, kurikulum menekankan pendekatan proaktif dalam memastikan kelayakan produk melalui dua pilar utama: kualitas dan biaya. Mahasiswa dibekali dengan metodologi Design for Quality yang mencakup alat-alat analitis seperti FMEA dan QFD untuk mengidentifikasi dan mencegah kegagalan sejak dini. Paralel dengan itu, prinsip Design for Minimum Cost memperkenalkan Target Costing dan berbagai metode estimasi biaya untuk menciptakan desain yang tidak hanya unggul secara teknis tetapi juga kompetitif secara ekonomi. Seluruh capaian pembelajaran ini diintegrasikan secara praktis melalui sebuah proyek desain komprehensif, yang menyimulasikan tantangan rekayasa di dunia nyata.